PRAKTIKUM MIKRO BIOLOGI DASAR
“ PENGENCERAN DAN PENANAMAN MIKROBA”
Nama : Angra asmindra p
NIM : J1A116060
Kelompok : 3 (tiga)
Shift : 1 (satu)
Asisten :IkaGusriani S.TP, M.P.
Hirayati, S.Si
Nilai Laporan Tanda Terima Laporan dan Paraf Asiten
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam proses kali iniakandilakukanpengenceranbertingkatpenanamanmikrobasupaya bias memahamipersiapandanpelaksanaanpengenceranbertingkatsuspensibakterimengenaldanmemahamiteknik-teknikisolasibakteri.
Pengenceransuspensibakteridarisampel/sumberisolatdarilingkungandilakukansebagaiupayauntukmendapatkankualitasbakteridalamjumlah yang dapatdihitung.
Teknik yang akandigunakanyaituMetode agar tuang (Pour Plate), memerlukan agar yang belummemadatuntukdituangbersamasuspensikedalamcawan petri lalukemudiandihomogenkandanbiarkanmemadat.Berdasarkanpengertianberikutmakaakan kami lakukanpercobaan.
1.2. Maksud dan Tujuan
1. Memahamipersiapandanpelaksanaanpengenceranbertingkatsuspensibakteri
2. Mengenaldanmemahamiteknik-teknikisolasibakteri
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengeenceranmerupakan proses yang dilakukanuntukmenurunkanataumemperkecilkonsentrasilarutandenganmenambahzatpelarutkedalamlarutansehingga volume larutanmenjadiberubah (Nurohaianah, 2007).
Penanamanbakteriataubiasadisebutjugainokulasiadalahpekerjaanmemindahkanbakteridari medium yang lama ke medium yang barudengantingkatketelitian yang sangattinggi.Untukmelakukaninokulasiterlebihdahuludiusakanagarsemuaalat yang adadalamhubungannyadengan medium agar tetapsteril, haliniagarmenghindariterjadinyakontaminasi (Dwijoseputro, 1998).
Mikroorganismesebagaimakhlukhidupsamadenganorganismehiduplainnyasangatmemerlukanenergidanbahan-bahanuntukmembanguntubuhnya, sepertidalamsintesisprotoplasmadanbagian-bagiansellainnya. Bahan-bahantersebutdisebutnutrien.Untukmemanfaatkanbahan-bahantersebut, makaselmelakukansuatukegiatan-kegiatan, sehinggamenyebabkanperubahankimia di dalamselnya.Semuareaksi yang teratah yang berlangsung di dalamselinidisebutmetabolisme.Metabolisme yang melibatkanberbagaimacamreaksi di dalamseltersebut, hanyadapatberlangsungatasbantuandarisuatusenyawaorganik yang disebutjugabiokatalisator yang dinamakanenzim (Djide, 2006).
Peranutamanutrienadalahsebagaisumberenergi, bahanpembangunsel, dansebagaiaseptorElektrondalamreaksibioenergetik (reaksi yang menghasilkanenergi).Olehkarenanyabahanmakanan yang diperlukanterdiridari air, sumberenergi, sumberkarbon, sumberaseptorelektron, sumber mineral, faktorpertumbuhan, dan nitrogen.“Selainitunsecaraumum nutrient dalam media pembenihanharusmengandungseluruhelemen yang pentinguntuksintesisbiologikoranismebaru (Fathir, 2009).
Saatini media agar merupakan media yang sangatumumdigunakandalampenelitian-penelitianmikrobiologi. Media agar inimemungkinkanuntukdilakukannyaisolasibakteridarisuatusampel, karakterisasimorfologi, sampaipenghitungaanbakteri yang dikenaldengannama total plate count. Bentukkolonibakteridanwarna-warninyamudahsekalidikenalidengan media inidengancaramengubahkomposisinutrienataumenambahkanindikator (Waluyo,2005).
BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu dan tempat
Ada pun praktikum ini dilakukan pada hari Rabu, 7April 2017 danbertempat di laboratorium Mikrobiologi UNJA Pondok Meja.
3.2 Alatdanbahan
Alat:
1. Erlenmeyer 250 ml
2. Batangpengaduk
3. Tabungreaksi
4. Raktabungreaksi
5. Cawan petri
6. Autoklaf
7. Oven
8. Pemanaslistrik/hot plate stirrer
9. Pipet volumetric
10. Bunsen
11. Botolsemprotalkohol
12. Mortar
13. Inkubator
14. Vortex
Bahan :
1. akuades,
2. kapas,
3. aluminium foil,
4. plastik Wrap,
5. kertaspembungkus,
6. tissue,
7. kertas label,
8. alkohol 70%,
9. spritus.
10. Sampel
3.3 Skema kerja
Skemakerjapengenceranbertingkat :
1. Sampel yang disediakandimasukkankedalamtabungpengenceranpertama (1/10 atau 10-1) secaraaseptis,
2. Setelahsampelmasuklaludikocok (gojog) sampaitercampurmerata
3. Di ambil 1 ml daritabung 10-1dengan pipet ukurkemudiandipindahkanketabung 10-2secaraaseptis
4. Kemudiandikocokdenganmembenturkantabungketelapaktangansampaihomogen.
5. Pemindahandilanjutkanhinggapengenceranterakhirdengancara yang sama, hal yang perludiingatbahwa pipet ukur yang digunakanharusselaludiganti, artinyasetiaptingkatpengencerandigunakan pipet ukur yang steril. Prinsipnyabahwa pipet tidakperludigantijikamemindahkancairandarisumber yang sama
Skemakerjaisolasibakteri :
1. Siapkan 5 gr bahansampel, tumbukmenggunakan mortar sampaihalus,
2. Masukkankedalamlarutanpengenceraquades 45 ml yang sebelumnyatelahdisiapkan, godok/kocoksampaimerataselanjutnyadisebutsebagaipengenceranpertama 10-1
3. Pipet 1 ml dari 10-1kemudiandimasukkanketabungreaksi yang berisi 9 ml larutanpengencer,
4. Selanjutnyadisebutpengencernakedua 10-2lakukansampaipengenceranterakhiryaitu 10-5
5. Ambil 1 ml padapengenceran 10-5, 10-4dan 10-3tuangkedalamcawan petri
6. Kemudianditambahkan media NA yang masihcair (±450C)lakukansecaraduplo, kocokhomogendantunggusampaimemadat, setelahmemadatbalikkancawan petri, inkubasiselama 1 hari.
7. Lakukanpengamatandanperhitunganjumlahkoloni.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data pengamatan
Bahan Media Pengenceran Cawan petri Foto
5 gram sampel NA 10-3 1
5 gram sampel NA 10-3 2
-
5 gram sampel NA 10-4 1
-
5 gram sampel NA 10-4 2
5 gram sampel NA 10-5 1
5 gram sampel NA 10-5 2
-
4.2 Analisahasil
Dari hasil yang kami dapatkanbahwapada petri 10-3pertamamenghasilkan 1 kolonimikrobaberwarnaputihberbentukbulatdenganukuranbesar, 2 sedangdan 32 berbentuktitiktitik, pada petri 10-4keduamenghasilkan22 kolonimikrobaberwarnaputihsepertititiktitik. danpada petri10-5terdapat 15 kolonimikrobaputihberbentuktitiktitk. Selainitubelumterlihatpertumbuhanmikroba.
4.3 Pembahasa
Pengenceran yang dilakukan kali iniyaitupengenceranbertingkat, sampel yang disediakandimasukkankedalamtabungpertamasecaraaseptis, kocokhingga merata.1 ml daritabungpertamadiambilmenggunakan pipet ukur, pipet ukur yang digunakanharusselaludiganti, artinyasetiaptingkatpengencerandigunakan pipet ukur yang steril. Pipettidakperludigantijikamemindahkancairandarisumber yang sama.kemudiandipindahkanketabungselanjutnyasecaraaseptiskocokkembali.Ulangisampaitabungterakhir, lakukan proses isolasidenganmenggunakansampel yang halussehinggamudahdilarutkanmasukkansampelkeaquade 45 ml yang sebelumnyatelahdisiapkan, kocoksampaimeratamakapengenceranpertamaselesai. Dari hasilpengenceranpertamadiambil 1 mluntukdimasukankedalamtabungreaksiygberisi 9 ml larutanpengencer.lakukan proses secaraaseptisdanpengencerankeduaselesai, lanjutkansampaipengencerankelima. Selanjutnyatigapengenceranterakhir di tuangkankepadamasingmasingcawan petri yang kemudian di tambahkan NA yang masihcair, jikatelahmemadatmakapanaskankembali, tungguselama 1 harimakaterlihatsecarakasatmatabeberapabakteridenganberbagaimacambentuktumbuh di setiapcawan petri yang berbeda.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpula
Dari hasil yang kami praktikumdapat kami simpulkan,bahwasuatu media dapat di tumbuhiberbagaimacammikroba, mikrobatumbuhdenganberbagaimacambentuk, setiaplingkunganmemilikijumlahmikrobayang berbeda,
5.2 Saran
Sebaiknyasebelummelakukanpraktikumpersiapkanalatdanbahan yang akan di gunakan, sterilisasibahandanalat agar terhindardaribakteri yang tidakdibutuhkan.
Untukasistenataudosenpembimbingpraktikumsebaiknyamenjelaskanulangprosedurpraktikum agar tidakterjadikesalahan fatal
Daftar pustaka
Nurohaianah et al, 2007. Media .Jakarta : UI Press.
Dwidjoseputro. 1964. Dasar – dasarMikrobiologi. Jakarta :Djambatan
Djide,2006, http://renataemily.wordpress.com/2009/11/06/isolasi-inkubasi-dan- inokulasi
Fathir,Fuad. 2009. Media pertumbuhanmikroba.http://fuadfathir.blogspot.com/
Waluyo, L.2005. MikrobiologiUmum.cet. kedua. UMM Press. Malang.
Lampiran
Mortar Erlenmeyer Na
Sampel Yang Dibungkus GelasUkur LarutanSampel
TabungReaksi TimbanganAnalit cawan petri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar